Calon Gubernur Sulawesi Tengah (Sulteng) nomor urut 2 Anwar Hafid, menyampaikan visi besar untuk menjadikan provinsi Sulawesi Tengah memiliki daya tawar yang lebih tinggi di masa depan. Dalam pemaparannya saat debat perdana, Anwar Hafid menekankan pentingnya menjadikan Sulteng sebagai sister city bagi Ibu Kota Nusantara (IKN), dengan mengacu pada model kota Batam dan negara Singapura.
Kata Anwar Hafid, seyogyanya pemerintah provinsi di masa depan harus memperhatikan Sulteng sebagai daerah penyangga visi besar pemerintah pusat tersebut. Sehingga Sulteng menurut Anwar Hafid terlebih dahulu harus memiliki daya tawar.
“Seyogyanya pemerintah provinsi kedepan harus memiliki daya tawar Sulawesi Tengah kita ingin menjadikan Sulteng sister city dengan IKN, seperti Batam dan Singapura,” kata Anwar Hafid, Minggu (20/10/2024).
Menurut Anwar Hafid, IKN adalah peluang besar bagi kemajuan pertumbuhan ekonomi rakyat Sulawesi Tengah. Sebab, Anwar Hafid melihat IKN sebagai pasar besar bagi para pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM).
Anwar Hafid menginginkan Sulteng berperan sebagai pemasok sejumlah komoditas bahan pokok ke Ibu kota negara yang baru itu. Dengan cara itu, maka seluruh ekonomi rakyat akan tumbuh sempurna.
Anwar Hafid mengibaratkan kehadiran IKN ibarat air di dalam gelas, tumpahan air itu diibaratkan sebagai berkah yang didapat Sulteng dari kehadiran IKN. Berpengaruh bagi penghasilan dan pertumbuhan ekonomi di masa depan.
“Kehadiran IKN ibarat teori air dalam gelas, airnua tumpah dan kita ingin tumpahan itu ada di Sulawesi Tengah,” tegas Anwar Hafid.
Menciptakan berbagai peluang bagi ekonomi rakyat memang menjadi salah satu prioritas utama Anwar-Reny. Dalam setiap kegiatan, duet BERANI (Bersama Anwar-Reny) selalu menyampaikan bahwa Sulteng ke depan akan menjadi daerah yang lebih sejahtera.
Dengan pemahaman ini, maka sebuah hal yang wajar jika Anwar Hafid semakin mendapat dukungan dari rakyat secara terus menerus. Kepercayaan rakyat seakan mengarah kepada duet BERANI tiada henti.