Calon Gubernur Sulawesi Tengah (Sulteng) nomor urut 2, Anwar Hafid, menegaskan komitmennya dalam membangun generasi muda yang siap menghadapi tantangan global. Anwar Hafid, yang maju bersama calon Wakil Gubernur Reny Lamadjido, menekankan pentingnya mempersiapkan generasi muda demi mencapai visi Indonesia Emas 2045.
Pengamat Politik Universitas Tadulako, Darwis, menyatakan bahwa langkah Anwar-Reny yang berfokus pada pengembangan generasi muda adalah strategi yang tepat. Sebab, kini bonus demografi berada di depan mata, Sulteng membutuhkan pemimpin yang berpengalaman memberdayakan potensi besar generasi muda.
“Karena memang kita harus mempersiapkan generasi muda kita untuk Indonesia Emas 2045,” kata Darwis, Jumat (11/10/2024).
Langkah mempersiapkan generasi muda Sulteng ditempuh Anwar Hafid melalui program Berani Cerdas. Program ini memuat inisiatif Anak Miskin Bisa Sekolah (NAMBASO), yang membantu anak-anak dari keluarga kurang mampu melanjutkan sekolah tanpa biaya. Anwar Hafid akan menanggung seluruh biaya pendidikan anak-anak di Sulteng dari mulai jenjang pendidikan dasar hingga perguruan tinggi.
Program pro rakyat yang diinisiasi oleh Anwar Hafid ini sejalan dengan banyaknya anak-anak di Sulteng yang putus sekolah. Dinas Pendidikan Provinsi Sulteng mencatat, pada tahun 2023, ada 4.509 anak putus sekolah, jumlah ini didominasi oleh tamatan SMA dan SMK.
Program ini tepat dilakukan mengingat jumlah besar generasi muda yang mendominasi penduduk di Sulteng. Sebagaimana dihimpun oleh Badan Pusat Statistik (BPS) pada 2023, komposisi jumlah penduduk usia muda di Sulteng yakni generasi milenial usia 25-39 tahun berjumlah 78.020 jiwa atau 21,34 persen dan Generasi Z berusia 10-24 tahun sebanyak 779.580 jiwa atau 21,14 persen. Jika dijumlahkan total penduduk usia produktif mencapai 42,48 persen dari total populasi di Sulteng.
Kata Darwis, program Anwar-Reny dapat dikatakan visi tepat menyongsong kemajuan Indonesia. Sebab duet BERANI (Bersama Anwar-Reny) syarat akan pemberdayaan manusia, sebagaimana yang dilakukan oleh negara-negara maju.
“Anwar-Reny berfokus pada pembangunan generasi muda. Karena memang negara-negara maju itu fokus pada pemberdayaan manusia,” tegas Darwis.
Semua langkah ini dilakukan Anwar Hafid dan Reny Lamadjido agar kualitas generasi muda Sulteng semakin baik. Melalui program ini, intelektualitas generasi muda Sulteng di masa depan dapat bersaing baik di dalam maupun luar negeri.