Calon Gubernur (Cagub) Sulawesi Tengah (Sulteng) Anwar Hafid memaparkan visi besarnya untuk membangun jembatan penghubung antara Kabupaten Banggai Kepulauan dan Kabupaten Banggai Laut. Sebuah visi mulia dalam hal infrastruktur bagi masyarakat yang selama ini kesulitan logistik akibat jalur laut yang kurang memadai.
“Salah satu prioritas kami adalah membangun jembatan penghubung antara Bangkep dan Balut. Jembatan ini akan menjadi simbol konektivitas dan integrasi antara kedua kabupaten ini,” ucap Anwar Hafid, Sabtu (3/8/2024).
Janji tersebut diungkapnya dihadapan puluhan ribu massa yang hadir dalam deklarasi dan temu masyarakat di Lapangan Taman Kota, Balut. Kata Anwar Hafid, pembangunan jembatan bukan hanya dilihat fisiknya, lebih dari itu, sebagai fondasi baru bagi meningkatnya perekonomian rakyat.
Sebab, membangun jembatan penghubung antarpulau bukan sesuatu yang baru bagi Anwar Hafid. Hal seruoa pernah ia lakukan untuk Kabupaten Morowali. Anwar Hafid menyampaikan, dirinya punya karya di Morowali membangun jembatan penghubung yang menghubungkan Pulau Kaleroang dengan anggaran Rp50 miliar lebih.
“Saya sudah membuktikan kemampuan dalam membangun jembatan di Morowali dengan panjang 500 meter yang menghubungkan Pulau Kaleroang. Kini, saya bertekad untuk menerapkan pengalaman tersebut dalam proyek jembatan penghubung Bangkep-Balut.” ungkap Anwar Hafid.
Meski baru cita-cita, namun melihat rekam jejak kepemimpinan Anwar Hafid, rasanya proyek ini menjadi sesuatu yang mudah direalisasi. Karena dampaknya yang sangat besar bagi ekonomi rakyat, saat di Morowali, laju pertumbuhan ekonomi masyarakat meningkat drastis.
Berdasar data Pemkab Morowali, pertumbuhan ekonomi mengalami peningkatan signifikan pada masa kepemimpinan Anwar Hafid. Pertumbuhan ekonomi Morowali naik dari 11,09 persen pada 2008, meningkat menjadi 13,8 persen pada 2018.
Infrastruktur yang memadai juga berdampak bagi turunnya angka kemiskinan di Morowali. Dalam masa kepemimpinannya, Anwar Hafid berhasil menurunkan angka kemiskinan dari dari 28,27 persen di tahun 2007, menjadi 14,34 persen di tahun 2018.
Dengan demikian, proyek pembangunan jembatan bukan cuma angan-angan semata. Melainkan sebuah cita-cita yang akan terlaksana, berkat bukan hanya sekali dilakukan oleh Anwar Hafid melainkan sudah kedua kalinya dilakukan oleh Ketua Demokrat Sulteng ini.