Ciptakan Hilirisasi Berkah Maritim, Anwar Hafid Bangun Industri Perikanan di Banggai

Ciptakan Hilirisasi Berkah Maritim, Anwar Hafid Bangun Industri Perikanan di Banggai

Must read

Calon Gubernur Sulawesi Tengah (Sulteng) nomor urut 2, Anwar Hafid, mengungkapkan cita-cita besarnya untuk mengembangkan industri perikanan di Kabupaten Banggai. Ia menilai daerah ini memiliki potensi perikanan yang luar biasa dan belum dimaksimalkan sepenuhnya.

Anwar Hafid menegaskan bahwa sektor perikanan akan menjadi fokus utamanya untuk mendorong pertumbuhan ekonomi lokal. Karena Anwar Hafid menyadari, rakyat membutuhkan pembangunan berkelanjutan, agar alam tetap lestari dan jauh dari kerusakan.

“Saya punya cita-cita besar membangun industri perikanan di Banggai ini, karena daerah Banggai ini adalah daerah potensi perikanan,” kata Anwar Hafid, Selasa (22/10/2024).

Gagasan besar Anwar Hafid ini cukup berdasar. Sebab, Kabupaten Banggai merupakan kabupaten dengan luas wilayah daratan 9,63 km2 dan 20,31 km2 perairan laut, serta panjang garis pantai mencapai 613 km. Pada 2019 saja, produksi perikanan tangkap di Kabupaten Banggai mencapai 19.174 ton dengan nilai produksi mencapai 347,28 miliar rupiah.

Tangkapan laut yang dihasilan penduduk Kabupaten Banggai sangat bervariasi dari jenis ikan karang, seperti kerapu dan kakap, sampai dengan tangkapan selain ikan, seperti cumi dan sotong. Data berikutnya, publikasi Sulawesi Tengah dalam Angka tahun 2022, tahun yang sama, produksi perikanan tangkap sebesar 15.456 ton dengan nilai produksi sebesar 346,05 miliar rupiah.

Sebagai pemimpin berpengalaman, Anwar Hafid selalu dalam pemaparannya mengungkapkan, dirinya tidak lagi tertarik membangun pabrik nikel di wilayah Sulawesi Tengah. Ketua Demokrat Sulteng ini lebih tertarik dengan menciptakan hilirisasi industri perikanan dan pertanian.

“Tertarik pada industri nikel dan sebagainya, tetapi BERANI tertarik menciptakan hilirisasi pada industri perikanan dan pertanian,” tegas Anwar Hafid.

Tidak hanya perikanan tangkap, perikanan budidaya juga memberikan andil dalam produksi perikanan di Kabupaten Banggai.
Nilai produksi perikanan budidaya tahun 2019 mencapai 34,46 miliar rupiah. Sementara pada tahun 2020, volume perikanan tangkap Kabupaten Banggai mencapai 3.295 ton dengan nilai produksi sebesar 40,80 miliar rupiah.

Anwar Hafid percaya, dengan optimalisasi potensi perikanan dan pertanian, akan terbuka peluang besar untuk menciptakan lapangan pekerjaan baru dan meningkatkan kesejahteraan rakyat. Hilirisasi di sektor perikanan, akan mendorong hadirnya industri pengolahan yang mampu menambah nilai jual hasil tangkapan nelayan lokal.

More articles

Berita Terbaru