Dukungan kuat dari para perempuan Sulawesi Tengah (Sulteng) terus mengalir untuk pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Sulteng nomor urut 2, Anwar Hafid dan Reny Lamadjido. Dari berbagai wilayah, emak-emak menyatakan kesiapan mereka untuk mengawal kemenangan pasangan nomor urut 2 ini, dengan harapan besar pada program-program yang diusung Anwar-Reny.
Dari kawasan Tuntung, Kabupaten Banggai, Tokoh Perempuan Tuntung, Nurlin Handa siap mengawal kemenangan Anwar-Reny. Nurlin menjamin, sembilan puluh persen warga di tempat tinggalnya itu mendukung Anwar-Reny untuk menjadi Gubernur Sulteng.
“Saya bersama warga di Tuntung ini akan mendukung dia dan saya yakin beliau menang 90 persen di Banggai ini,” kata Nurlin, Minggu (27/10/2024).
Selain program, para emak-emak ini juga merasa terwakili suaranya karena ada Reny Lamadjido disamping Anwar Hafid. Emak-emak merasa ada harapan dengan kepemimpinan perempuan, karena perempuan lebih peka terhadap kesulitan dan keinginan rakyat.
Dari wilayah Donggala, Tokoh Perempuan asal Sioyong, Tenri Nyiwi mengungkap rasa kebanggaannya kepada Reny Lamadjido. Sebagai seorang perempuan, ia sangat ingin ada kaum Ibu yang menjadi pemimpin di Sulawesi Tengah.
“Kami tentunya sangat bangga ada wakil perempuan Sulteng yang menjadi pemimpin,” ucap Tenri Nyiwi.
Karena dalam sejarah kepemimpinan di provinsi Sulawesi Tengah, belum ada pemimpin perempuan yang pernah menjabat. Sehingga ketika Reny Lamadjido mencalonkan diri, kaum perempuan seakan punya harapan kemajuan.
Serupa Tenri, salah seorang Tokoh Perempuan asal Sigi, Ningsih mengatakan, semua program Anwar-Reny menuntaskan beban-beban rakyat. Utamanya karena duet BERANI memiliki program pendidikan dan kesehatan gratis.
“Gagasan beliau ini sangat berdampak nanti untuk anak saya, ketika pendidikan akan dibayarkan oleh beliau beban hidup kami jadi berkurang,”kata Ningsih.
Dengan dukungan solid dari para emak-emak Sulteng, pasangan Anwar-Reny semakin kuat menuju Pilgub Sulteng. Program yang mereka tawarkan tampaknya benar-benar menjadi tumpuan harapan bagi para perempuan di seluruh penjuru Sulawesi Tengah.