Calon Wakil Gubernur Sulawesi Tengah (Sulteng) nomor urut 2 Reny Lamadjido disambut meriah oleh emak-emak di Desa Sioyong Kabupaten Donggala. Tokoh Perempuan Sioyong Tenri Nyiwi mengatakan, telah lama menanti kepemimpinan perempuan di Sulawesi Tengah.
Tenri Nyiwi menjelaskan, kehadiran perempuan di pemerintahan provinsi dapat memudahkan banyak aspirasi perempuan akan terwujud segera. Karena untuk pertama kalinya ada perempuan yang berani mencalonkan diri sebagai Wakil Gubernur.
“Kami tentunya sangat bangga ada wakil perempuan Sulteng yang menjadi pemimpin,” ucap Tenri, Sabtu (28/9/2024).
Sebagai seorang Ibu, Tenri percaya Reny Lamadjido mengerti semua masalah kaum Ibu, khususnya dalam hal pendidikan dan kesehatan keluarga. Pernyataan Tenri sejalan dengan program pemberdayaan manusia yang diinisiasi oleh pasangan calon Gubernur Anwar Hafid ini.
“Ibu Reny saya yakin mengerti masalah ibu-ibu. Terutama karena beliau juga seorang perempuan,” tambah Tenri
Anwar-Reny merancang program Berani Cerdas dan Berani Sehat. Dua program yang tuntas akan menghilangkan beban rakyat dari biaya pendidikan dan kesehatan, seluruh biaya nantinya akan ditanggung oleh pemerintahan di bawah kepemimpinan Anwar-Reny.
Program Berani Cerdas dirancang khusus untuk memastikan seluruh anak-anak di Sulawesi Tengah dapat mengakses pendidikan tanpa biaya. Komitmen ini bukan hanya sebatas pendidikan dasar, tetapi mencakup seluruh jenjang pendidikan, mulai dari sekolah dasar hingga perguruan tinggi negeri, dengan seluruh biaya pendidikan yang ditanggung sepenuhnya oleh pemerintah daerah.
Program ini juga diperkuat dengan inisiatif NAMBASO (Anak Miskin Bisa Sekolah), yang dikhususkan bagi masyarakat kurang mampu agar tetap dapat mengejar pendidikan tanpa terbebani biaya. Dengan adanya inisiatif ini, Anwar Hafid ingin memastikan bahwa tidak ada lagi anak-anak di Sulawesi Tengah yang putus sekolah karena alasan ekonomi.
Terakhir, di bidang kesehatan, program Berani Sehat menjadi solusi yang ditawarkan pasangan Anwar-Reny. Layanan kesehatan gratis l dapat diakses hanya dengan menunjukkan KTP ini bertujuan untuk memberikan jaminan kesehatan kepada seluruh masyarakat tanpa terkecuali. Tak hanya itu, pasangan ini juga berkomitmen untuk membangun rumah sakit berstandar internasional di Kota Palu, sehingga warga Sulawesi Tengah tidak perlu lagi dirujuk keluar daerah untuk mendapatkan pelayanan medis terbaik.