Calon Gubernur Sulawesi Tengah (Sulteng), Anwar Hafid, jadi harapan kalangan milenial berkat rekam jejak dan kepeduliannya terhadap pendidikan. Pengamat Politik dari Universitas Tadulako, Husen Zuada, menegaskan bahwa Anwar Hafid memiliki daya tarik yang kuat di kalangan generasi muda karena kepribadiannya yang peduli dan terbuka.
“Pak Anwar Hafid itu orang yang punya citra
positif di kalangan Milenial,” kata Husen, Minggu (22/9/2024).
Milenial menjadi daya tarik kuat pada masa Pilkada seperti ini. Bukan tanpa alasan, jumlah milenial mendominasi pemilih pada Pilkada Sulteng 2024 ini, namun semua itu sudah berpihak pada Anwar Hafid.
Husen menyoroti, semua ada hubungannya dengan rekam jekak Anwar Hafid ketika dahulu memimpin Morowali. Generasi muda menginginkan program pendidikan gratis seperti yang dilakukan Anwar Hafid ketika di Morowali.
Tidak cuma soal program, Anwar Hafid disukai juga karena kemampuannya dalam berkomunikasi dengan semua lapisan masyarakat, termasuk generasi muda. Kemampuan ini membuat rakyat jatuh cinta pada figur Anwar Hafid.
“Dia orangnya memang pintar berkomunikasi dia bisa berada di semua level,” tegas Husen.
Kemampuan komunikasi Anwar Hafid ini dinilai menjadi salah satu kekuatan utamanya dalam menarik perhatian generasi muda, yang kini semakin kritis dalam memilih pemimpin. Kombinasi antara pengalaman, kepribadian yang merakyat, dan kemampuan menyampaikan visi dengan jelas membuat Anwar Hafid semakin diperhitungkan di kalangan milenial Sulawesi Tengah.
Terlebih Anwar Hafid merancang khusus program untuk generasi muda. Program tersebut kini dikenal dengan nama Berani Cerdas, sebuah upaya untuk mengurangi beban rakyat soal biaya pendidikan.
Program Berani Cerdas merupakan salah satu visi unggulan Anwar Hafid dan calon Wakil Gubernur, Reny Lamadjido, dalam rangka memberdayakan generasi muda. Duet BERANI (Bersama Anwar-Reny) memberikan akses pendidikan gratis.
Program ini juga memuat inisiatif NAMBASO (Anak Miskin Bisa Sekolah). Duet BERANI akan menghilangkan beban biaya pendidikan dari jenjang sekolah dasar hingga perguruan tinggi.