Calon Gubernur Sulawesi Tengah (Sulteng) nomor urut 2, Anwar Hafid, mengungkapkan komitmennya untuk mengatasi masalah keterisoliran daerah pelosok di Sulteng melalui program unggulannya, Berani Lancar. Program ini dirancang untuk membuka akses jalan dan infrastruktur yang lebih baik bagi desa-desa terpencil di wilayah Sulteng.
Anwar Hafid mengatakan, membuka keterisoliran daerah merupakan visi besarnya. Keterbukaan akses ini bagi Anwar Hafid memudahkan konektivitas serta jalur ekonomi rakyat.
“Visi besar saya, saya ingin membuka keterisoliran daerah-daerah pelosok di Sulawesi Tengah,” kata Anwar Hafid, Sabtu (12/10/2024).
Program Berani Lancar diinisiasi Anwar Hafid karena melihat banyak jalan-jalan di pelosok Sulteng jauh dari kata layak. Oleh karena itu dalam kurun waktu 5 tahun kepemimpinannya, Anwar Hafid membangun 1000 kilometer jalan desa.
Gagasan ini dilakukan Anwar Hafid untuk membantu para kepala desa membangun jalan-jalan desa yang tidak bisa dibiayai oleh dana desa. Bukan tanpa alasan, sebagai mantan kepala desa, Anwar Hafid paham penderitaan para kepala desa.
“Saya paham, karena saya mantan Pak Desa, setengah mati kepala desa ini karena musrembang biasanya hanya sekedar formalitas saja,” ucap Anwar Hafid.
Oleh karena itu kedepan, mekanisme pelaksanaan program ini disepakati langsung oleh Bupati, Gubernur, dan Kepala Desa. Kepala Desa menjadi penentu jalan mana yang harus lebih dulu dibangun, kebutuhan utama itu yang menjadi fokus utama Anwar Hafid.
Lebih komprehensif lagi, seluruh kepala dinas provinsi akan dibawa turun oleh Anwar Hafid di setiap Kabupaten di Sulteng. Para kepala dinas ini akan langsung bertemu dengan jajaran pemerintah di Kabupaten, untuk duduk bersama membahas berbagai aspirasi masyarakat di desa.
Karena menurut Anwar Hafid, hanya dengan cara ini seluruh kebutuhan masyarakat bisa terakomodir dengan baik. Sehingga semua keinginan masyarakat di desa sesuai dengan eksekusi yang akan dilakukan oleh pemerintah daerah.