Reny Lamadjido Pastikan Penanganan Komprehensif untuk Penyakit Schistosomiasis

Reny Lamadjido Pastikan Penanganan Komprehensif untuk Penyakit Schistosomiasis

Must read

Calon Wakil Gubernur Sulawesi Tengah (Sulteng) nomor urut 2, Reny Lamadjido, menegaskan komitmennya dalam menangani masalah penyakit schistosomiasis yang masih menjadi tantangan bagi kesehatan di Sulteng. Sebagai seorang dokter, Reny Lamadjido telah menyiapkan langkah jitu untuk menangani penyakit endemik Sulteng ini.

Reny Lamadjido menjelaskan, hanya ada satu cara untuk memberantas penyakit ini. Jalur sanitasi yang baik menjadi fokusnya kedepan, artinya limbah manusia kedepan akan ia tangani secara serius dan komprehensif.

“Masalah utama adalah sumber air, itu harus kita alirkan dengan benar nantinya, artinya sanitasinya harus benar,” kata Reny Lamadjido, Kamis (26/9/2024).

Sebagai informasi, Schistosomiasis adalah penyakit menular menahun yang disebabkan cacing schistosoma (serkaria). Cacing ini hidup di air tawar, seperti danau, waduk, atau sungai. Cacing ini juga dapat hidup dan berkembang dalam pembuluh darah vena, terutama di daerah usus dan kandung kemih.

Di Indonesia, penyakit schistosomiasis hanya ditemukan di Provinsi Sulawesi Tengah dan hanya di dua kabupaten, yaitu Kabupaten Sigi dan Kabupaten Poso. Menurut data Kementerian Kesehatan (Kemenkes), terdapat 28 desa endemik schistosomiasis di kedua kabupaten tersebut. Sebagian besar desa endemik berada di daerah pegunungan yang sulit dijangkau dan memiliki sumber air yang terbatas.

Mantan Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Sulteng ini mengatakan, Sulawesi Tengah mendapat pekerjaan penting dari pemerintah pusat. Kemenkes dalam hal ini menargetkan pemerintah Sulteng untuk memberantas penyakit endemik ini.

Reny Lamadjido menegaskan, langkah pencegahan telah dilakukan. Langkah tersebut ditempuh dengan pemberian obat kepada daerah-daerah yang ditemukan penyakit serupa.

“Memang Sulawesi Tengah dari pusat bahwa kita harus menyelesaikan sampe zero, pemberian obat sudah dilakukan untuk pencegahan,” tegas Reny Lamadjido.

Sebab, berdasarkan data World Health Organization (WHO) pada tahun 2022, prevelensi penyakit Schistosomiasis sempat meningkat. Hal ini yang menjadi perhatian Anwar Hafid dan Reny Lamadjido untuk segera menuntaskan penyakit yang meresahkan rakyat.

More articles

Berita Terbaru