Kedatangan calon Gubernur Sulawesi Tengah (Sulteng) nomor urut 2, Anwar Hafid disambut bagai raja di Pagimana, Kabupaten Banggai. Saat turun dari kendaraan, Anwar Hafid langsung berpindah ke tandu diarak ratusan manusia di Pagimana.
Salah seorang tokoh masyarakat Hein Manopo mengatakan, penyambutan luar biasa ini dilakukan karena keinginan besar masyarakat pada kepemimpinan Anwar Hafid dan calon Wakil Gubernur Reny Lamadjido. Tandu yang mengangkat Anwar Hafid tanda masyarakat sangat cinta kepadanya.
“Penyambutan ini kami lakukan karena ingin beliau menjadi pemimpin kami di Sulawesi Tengah,” ungkap Hein, Rabu (23/10/2024).
Duduk di atas tandu, lautan manusia mengelilingi Anwar Hafid. Erangan ‘Gubernurku’ santer terdengar keras dan bergema di lapangan Pagimana tanda antusias masyarakat begitu besar kepada Anwar Hafid.
Terlebih, Hein melihat hanya Anwar Hafid kandidat yang paling memiliki pengalaman sangat lengkap. Pernah menjadi kepala desa hingga anggota DPR RI, semua urusan masyarakat pernah ia tangani dengan penuh inovasi.
“Pengalamannya itu banyak, dari kepala desa sampe kemarin DPR RI itu,” tegas Hein.
Sebagaimana diketahui, Anwar Hafid memulai karir pengabdiannya sebagai Kepala Desa di Rantebala pada tahun 1992. Selama tujuh tahun, ia mampu membuktikan kinerjanya gemilang, yang kemudian membuka peluang jabatan ke tingkat lebih tinggi. Pada tahun 2000, Anwar diangkat sebagai Camat Towuti, selanjutnya menjabat sebagai Camat Nuha pada tahun 2003.
Karir Anwar Hafid semakin bersinar ketika ia dipercaya menjadi Kepala Bagian Pemerintahan Kabupaten Luwu Timur pada tahun 2005. Dengan kepemimpinan yang kuat dan visi yang progresif, ia terpilih sebagai Bupati Morowali selama dua periode, dari Desember 2007 hingga 2018.
Tidak berhenti di situ, dedikasinya terhadap masyarakat terus berlanjut ketika pada tahun 2019, Anwar Hafid terpilih sebagai Anggota DPR RI, mewakili Sulawesi Tengah untuk periode 2019-2024. Melalui rekam jejak ini, banyak masyarakat menggantungkan kehidupan pada setiap program Anwar Hafid, 32 tahun mengabdi untuk rakyat, membuat Anwar Hafid tuntas memahami kebutuhan dan keinginan masyarakat Sulawesi Tengah.