Jelang pemilihan Gubernur Sulawesi Tengah (Sulteng), dukungan terhadap calon Gubernur Sulawesi Tengah nomor urut 2, Anwar Hafid, semakin menguat di berbagai lapisan masyarakat, terutama di kalangan tokoh agama di Batui. Takmir Masjid Jami Batui, Faisal Tansah, menyatakan kekagumannya terhadap sosok Anwar Hafid yang dinilainya sebagai pemimpin yang sulit dicari tandingannya.
Faisal mengatakan, masyarakat yang akan merugi jika tidak memilih Anwar Hafid. Sisi religius yang unggul, memiliki keilmuan yang tepat, sekaligus dilengkapi dengan rekam jejak serta pengalaman dalam memimpin daerah.
“Kalo dicari ini tidak akan lagi kita dapat pemimpin seperti beliau,” kata Faisal, Sabtu (26/10/2024).
Pernyataan Faisal ini menandakan rakyat tidak ingin orang lain menjadi pemimpin Sulteng. Karena ketika kandidat lain masih berjanji, Anwar Hafid sudah punya segudang bukti dalam rentang panjang pengabdiannya kepada rakyat Sulawesi Tengah.
Sebagai seorang pemuka agama, Faisal menyoroti hanya Anwar Hafid yang punya sisi religius paling kuat diantara para pesaingnya. Pemahaman ilmu agama membuat Anwar Hafid tuntas mengambil nilai kepemimpinan sebagaimana yang diperintahkan oleh ayat-ayat Allah SWT.
Terlebih kata Faisal, Anwar Hafid adalah kader dari Alkhairaat. Ia meyakini, semua kader Alkhairaat apa lagi Anwar Hafid terkenal dekat dengan mantan ketua utama Alkhairaat, Habib Saggaf bin Muhammad Aljufri, maka sudah sepatutnya kemampuan kepemimpinan Anwar Hafid tidak perlu diragukan lagi.
“Beliau kita tau kader Alkhairaat, kalo sudah di Alkhairaat sudah tidak perlu kita ragu dengan beliau,” tegas Faisal.
Oleh karena itu ia menghimbau kepada seluruh warga Batui untuk sama-sama mendukung Anwar Hafid dan Reny Lamadjido sebagai Gubernur Sulteng selanjutnya. Di bawah kepemimpinan Anwar-Reny semua masyarakat dari berbagai lapisan dan golongan bisa hidup makmur tanpa dibeda-bedakan.
Dukungan dari tokoh agama di Batui menunjukkan harapan masyarakat akan kepemimpinan yang kuat, tulus, dan berintegritas. Akar rumput melihat Anwar Hafid sebagai sosok yang tidak hanya berkomitmen pada pembangunan daerah, tetapi juga mengedepankan nilai-nilai kemanusiaan dan keagamaan dalam setiap langkahnya.